Pemerintah Indonesia dinilai masih kurang aktif dalam memerangi diabetes.
Jika ini dibiarkan angka penderita penyakit yang disebabkan olah asupan gula berlebih akan terus meningkat tajam.
Hal tersebut disampaikan Dr.Aman Bhakti Pulungan, Sp.A (K) dalam diskusi "Bahaya Asupan Gula Tambahan serta Dampaknya pada Kesehatan dan Konsentrasi Anak" gelaran Fonterra Indonesia di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (19/12/2012).
Menurut data statistik jumlah penderita diabetes di dunia versi WHO (World Health Organization), pada tahun 2000, Indonesia menduduki peringkat keempat dengan jumlah sebesar 8.426.000 orang.
WHO memprediksi pada tahun 2030, penderita diabetes di Indonesia akan menjadi 22 juta atau meningkat 152% dari tahun 2000.
"Bila tak ada penanganan jelas, bukan tidak mungkin Indonesia akan menduduki peringkat teratas," katanya.
Menurut dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu, Pemerintah Indonesia belum memiliki program yang terstruktur, khususnya yang melibatkan sekolah-sekolah sebagai pusat pendidikan anak.
"Ini harus dimulai dari dini, mengingat anak sangat berpotensi menjadi obes dan terserang diabetes. Pemerintah harus aktif menyosialisasikan program pola makan sehat di sekolah. Selain itu, buat peraturan tegas mengenai standarisasi makanan di kantin sekolah," tuturnya.
Bila dibandingkan dengan upaya pemerintah dari negara lain, kata Dr.Aman, Indonesia masih tertinggal.
"Kita kalah jauh. Misal di Amerika, khususnya di Negara Bagian New York, sudah ada standarisasi asupan gula oleh anak di sekolah-sekolah," katanya.
Menurutnya, ini tak lain karena peran aktif pemerintah dan sang first lady, Michelle Obama, yang memiliki visi memastikan seluruh anak di Amerika hidup sehat.
"Michelle turun langsung ke sekolah-sekolah, berdiskusi dan mencontohkan langsung gaya hidup sehat, misal dengan berolahraga bersama. Kalau perlu, Ibu Any harus contoh Michelle Obama," katanya.
Untuk Obat Alami Diabetes Di Sini !!!
0 comments:
Post a Comment